kontak kami

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Kamis, 25 September 2014

Kecamatan rogojampi mendapat piala bergilir dalam kontes ternak di purwoharjo

Kontes Ternak, Peserta Rata-rata Merupakan Hasil Inseminasi Buatan

Bupati Banyuwangi
24-09-2014. BANYUWANGI – Kontes ternak yang melibatkan pecinta ternak dari 24 kecamatan di Banyuwangi hari ini, Rabu (24/9), memasuki hari terakhir. Kontes dua tahunan ini dimenangkan  22 sapi berukuran besar, diantara 250 sapi yang juga menjadi peserta kontes yang diselenggarakan  di Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo ini. Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko yang hadir menyambut gembira diadakannya kontes ini, sebagaimana antusiasme peternak yang ikut ambil bagian dalam kompetisi ini. “Kegiatan ini banyak manfaatnya, selain menambah pengetahuan akan pemeliharaan ternak, event ini juga memperluas jaringan dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan berwirausaha.
Prospek pengembangan peternakan sapi di Banyuwangi, tutur Wabup, daya tampung lahannya masih luas, namun kurang termanfaatkan dengan maksimal.Selain ternak harus ditingkatkan produksi dan produktifitasnya, lahan yang berperan sebagai ekologi pendukung pakan juga harus diperhatikan, disamping penggunaan teknologi sebagai satu rekayasa genetika demi mencapai hasil yang diinginkan.
Wabup Yusuf memberikan penekanan pada pengembangan usaha peternakan, apalagi mengingat trend daya beli masyarakat terus meningkat. Salah satu jawabannya adalah melalui program inseminasi buatan (IB) atau dikenal dengan kawin suntik. “Peningkatan mutu genetik ternak lewat IB adalah upaya tepat untuk meningkatkan produksi per satuan unit ternak. Peternak juga diuntungkan karena nilai jual ternaknya akan meningkat,”bebernya. Malah, lanjutnya, peserta kontes ini sebagian besar adalah hasil inseminasi buatan.
Melihat begitu pentingnya IB bagi peternak, tak heran jika dalam kontes itu juga diwarnai dengan demo IB dengan metode straw sexing pada sapi. Wabup Yusuf juga tak mau ketinggalan. Dengan dipandu seorang dokter hewan, orang nomor dua di Banyuwangi itu juga ikut melakukan IB pada salah satu sapi. “Saya beri nama calon bayi sapi ini dengan Arjuna,”selorohnya.
Dari 24 kecamatan yang mengikuti kontes, masing-masing mempertontonkan sapinya di hadapan audiens dengan cara unik, yaitu fashion show dengan sapi sebagai pesertanya. Tak hanya sapi pedaging, tapi juga sapi perah. Seluruh sapi yang ikut, memiliki bobot tubuh yang besar dan sehat. Dan tiap-tiap kecamatan punya potensi pakan yang khas yang baik bagi ternaknya. Misalnya, Kecamatan Purwoharjo yang kini memanfaatkan limbah tanaman buah naga yang berduri untuk pakan ternaknya.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas Peternakan Banyuwangi, Heru Santoso, produksi buah naga di Purwoharjo dengan luas lahan 670 hektar bisa menghasilkan 48 ton buah naga. “Berarti limbah yang dihasilkan sebanyak 32. 160 ton. Itu setara dengan pemberian makan 2000 sapi selama 2 tahun,”tandas Heru. Sebagai pakan alternatif, limbah buah naga yang mendapat perlakuan khusus, yakni dihilangkan duri-durinya dan dipotong-potong, mampu menghasilkan susu yang berkualitas baik. Namun tak kalah dengan Purwoharjo, kecamatan lain juga punya potensi pakan dalam bentuk lain untuk sapinya. Seperti limbah tahu dan tempe serta beragam hijauan (sorgum, rumput).
Kontes yang penilaiannya dilakukan oleh tim juri dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), FKH Universitas Brawijaya, dan Balai Benih Inseminasi Buatan Singosari-Malang ini memperebutkan hadiah uang tunai total senilai Rp 86 juta berikut trophy dan piagam. Bagi juara umum juga berhak mendapatkan piala bergilir. Diantara seluruh peserta, Kecamatan Rogojampilah yang berjaya mendapatkan piala bergilir, sebab 4 hewan ternaknya muncul sebagai jawara. (Humas & Protokol)

Sumber banyuwangikab.go.id

Jumat, 19 September 2014

Parkir berlangganan "untung atau buntung"


Dasar Hukum :
  1. Perda Kabupaten Banyuwangi No. 12 Tahun 2011 tentang : Retribusi Jasa Umum
  2. SK Gubernur Jatim No. : 188/201/KPTS/013/2002 tentang persetujuan Pelaksanaan Kerjasama Pemungutan Retribusi Parkir Berlangganan dengan pemkab / Pemkot se Jawa Timur
  3. SK Bupati No. 23 Tahun 2004. tentang pelaksanaan Perda No. 44 Tahun 2002.
  4. Surat Kapolda Jatim Tanggal 29 Agustus 2003 No. B/117/VIII/2003/Dit. Lantas. Tentang Pemungutan Retribusi parkir Berlangganan di KB. Samsat.
  5. Keputusan Bersama Kepala Dinas Pendapatan Prop. Jatim dengan Bupati Banyuwangi dan Kapolres Banyuwangi. No. 267 tahun 2006 No. 188/11/429.012 No. 13/2239/XI/2006 Tentang Pelaksanaan Pemungutan Retribusi parkir Berlangganan di Kabupaten Banyuwangi.
  6. SK Bupati No. 111 / 785 / Kep / 429.012 / 2006, Tentang pemberian Biaya Operasional Pengelolaan parkir Berlangganan di Kab. Banyuwangi.
Besar Retribusi Berlangganan ( Plat P. Banyuwangi )
  1. Kendaraan dengan JBB > 3.500 kg (bus, truck dan alat berat lainya) : Rp. 1.500,-
  2. Kendaraan dengan JBB < 3.500 kg (jeep, mini bus, mini truck, colt, sedan dan sejenisnya : Rp. 1.000,-
  3. Sepeda Motor : Rp. 500,-
  4. Parkir Berlangganan :
    1. Kendaraan Roda 4 : Rp. 50.000,00 / Tahun
    2. Kendaraan Roda 2 : Rp. 25.000,00 / Tahun
Harian ( Plat di luar Banyuwangi )
  1. Kendaraan Roda 4 Rp. 500,00 setiap parkir
  2. Kendaraan Roda 2 Rp. 200,00 setiap parkir
Prosedur pembayaran retribusi parkir berlangganan :
  1. Pembayaran retibusi bersamaan dengan perpanjangan STNK kendaraan bermotor.
  2. Pembayaran dilakukan pada loket retribusi parkir berlangganan di SAMSAT Banyuwangi sebelum pembayaran pajak STNK kendaraan bermotor dengan menunjukkan STNK.
  3. Pemilik kendaraan bermotor yang sudah membayar retribusi akan diberi tanda pelunasan pembayaran retribusi dan stiker parkir berlangganan yang berlaku selama 1 ( satu ) tahun.
Hari dan jam pelayanan
1. Hari Senin − kamis Jam 08.00 − 13.00 WIB
2. Hari Jumat Jam 08.00 − 11.00 WIB
3. Hari Sabtu Jam 08.00 − 12.00 WIB

Pengaduan Parkir berlangganan : Telp. (0333) 7714499
Apabila dilapangan terjadi permasalahan berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan parkir oleh juru parkir bisa menghubungi telephon diatas atau posko pengaduan terdekat/pada Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuwangi Jl. KH. Agus Salim No. 85 - 86 Banyuwangi

Itulah cara pendaftaran retribusi parkir berlangganan yang kami peroleh dari banyuwangi.go.id . Di tahun 2009 dari target pendapatan tahun 2009 yang dipatok Pemkab Rp 3,063 miliar berhasil dilampaui hanya dalam waktu 6 bulan mulai Februari hingga minggu ketiga Agustus 2009. Mulai 23 Pebruari hingga 24 Agustus 2009 ini total perolehan retribusi mencapai Rp 3.112.610.000. Ini melampaui target APBD 2009 sebesar Rp 3,063 miliar, sumber : surabayapagi.

Nilai yang fantastis hasil dari pungutan retribusi parkir berlangganan, tapi mengapa meskipun sudah bayar retribusi parkir belangganan tetap saja di tarik parkir oleh petugas parkir? bukankah kita bayar retribusi parkir itu sudah gratis parkir? lalu untuk apa dana sebesar itu??? apakah sudah ada sosialisasi tentang hal ini kepada masyarakat khususnya petugas parkir? karena, kebanyakan petugas parkir bertingkah seperti preman yang menarget mangsanya, bila tak di kasih tetap aja memaksa padahal sudah tertempel stiker langganan parkir ("pengalaman pribadi kayaknya hahahah"). Pembaca sekalian apakah sudah merasakan manfaaat dari retribusi parkir berlangganan yang terkesan memaksa? 


baca juga:

Makan seru di festival rujak soto banyuwangi 

Foto kelinci unik, lucu dan menarik

 

 

 


Rabu, 17 September 2014

Makan seru di festival rujak soto banyuwangi

BANYUWANGI - Satu lagi agenda pariwisata digelar di Banyuwangi, Jawa Timur. Kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" ini menghelat Festival Rujak Soto, sebuah pesta kuliner makanan khas lokal. Rujak soto adalah makanan unik dari Banyuwangi yang memadukan antara bumbu rujak dan soto.

Festival Rujak Soto bakal dihelat Sabtu, 20 September 2014, di kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi. Acara digelar mulai pagi sampai sore hari, di mana kemudian malam harinya pengunjung bisa menikmati malam puncak Banyuwangi Batik Festival yang juga digelar di Taman Blambangan.

"Kami sengaja menyatukan dengan agenda Batik Festival agar wisatawan bisa menikmati berbagai ajang secara bersamaan. Semakin panjang siklus destinasi, dengan strategi yang tepat tentu semakin besar pula belanja wisatawan untuk menggerakkan ekonomi lokal," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Menurut  Anas, Festival Rujak Soto adalah bagian dari pengembangan wisata kuliner untuk memberdayakan masyarakat sebagai pelaku ekonomi. “Dengan festival ini, cita rasa dan penampilan rujak soto akan meningkat. Penjual tahu bagaimana cara penyajian yang menarik wisatawan. Tindak lanjutnya nanti kami ingin ada pengemasan bumbu rujak soto yang dipasarkan siap saji dan bisa mendapat order pembelian dari berbagai daerah," ujar Anas.

Festival Rujak Soto akan digelar Sabtu, 20 September 2014, mulai pukul 10.00 WIB. Di festival ini, ratusan peserta yang berasal dari para penjual rujak soto, koki hotel, dan restoran serta masyarakat umum berlomba menjajakan makanan khas rujak soto.

Peserta akan berderet-deret mengulek/mengolah rujak secara masal dalam balutan celemek dapur yang menawan. Bumbu-bumbu rujak soto juga dijejer, seperti kacang, petis, udang, garam, gula merah, hingga pisang klutuk. Begitu juga dengan bahan pelengkapnya, semisal sayur kangkung, tauge, kerupuk udang, emping melinjo, tahu, tempe, serta kuah soto dan isinya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi Alief Rahman Kartiono menambahkan, dalam festival ini, yang menjadi poin utama dalam penilaian adalah cara mengulek/mengolah bumbu. Proses pembuatan sampai dengan penyajian dibutuhkan sekitar 15 menit. Dalam batas waktu itu, rujak soto sudah harus siap dihidangkan. "Bisa dibayangkan betapa serunya. Waktunya cukup pendek, padahal bumbu-bumbu yang harus diolah cukup banyak," ujarnya.

Rujak soto banyuwangi ini adalah makanan yang disajikan dalam mangkuk, yang isinya rujak sayur disiram soto babat. Dihiasi dengan kerupuk emping melinjo dan kerupuk udang yang cukup unik. Rasanya unik karena menghasilkan campuran antara soto dan rujak.

“Dengan Festival Rujak Soto ini, tentunya kami ingin mempromosikan makanan khas Banyuwangi. Semakin dikenalnya makanan khas ini, tentu diharapkan penjual rujak soto kian kelarisan,” ujar Alief.

Sebagai pelengkap festival kuli
ner ini, beberapa suguhan kuliner khas lokal juga diperkenalkan, seperti sego gepuk remuk, sayur lompong Osing, Soto dan Bakso Osing, tahu petis gandrung, pecel rawon, sego tempong, dan rujak bakso dan kare kepala ikan Blambangan. (Humas Protokol)

Sumber banyuwangi

Baca juga: -

Telah berpulang ke haribaan-Nya mantan Bupati Banyuwangi Ir. Samsul hadi. Smoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT

buah naga subur dalam pot

Foto kelinci unik, lucu dan menarik

Senin, 15 September 2014

Telah berpulang ke haribaan-Nya mantan Bupati Banyuwangi Ir. Samsul hadi. Smoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT

Telah berpulang ke haribaan-Nya mantan Bupati Banyuwangi Ir. Samsul hadi. Smoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT. Amin,.,.






Sumber berita @banyuwangi_kab

buah naga subur dalam pot

Niat menanam buah naga muncul ketika sore tadi ada tetangga yang sedang memangkas buah naganya. dari pada mubadir pangkasannya di buang lebih baik saya ambil untuk saya tanam, namun kendala muncul dengan tidak adanya lahan untuk menanam dan akhirnya saya tanam di dalam pot.

Setelah mencari informasi di mbah google, ternyata ada buah naga yang unik, bisa di bilang kayak tanaman hias yang berbuah dengan lebat sekali, ni gambarnya, apa anda tidak tertarik untuk memilikinya??

Gimana??? bukan hanya sekedar buah naga kan, mana tega untuk memetiknya, lebih bagus buat hiasan rumah. baru tau juga kalo nanam buah naga dipot bisa berbuah lebat kayak gini, smoga saja yang ku tanam sore tadi buahnya selebat ini. amiiin...
ni juga masih ada gambar yang lainnya, sapa tau juga pembaca skalian tertarik juga untuk menanam.





Sumber gambar tipspetani.blogspot.com

proposal usaha ternak kelinci

PROPOSAL USAHA TERNAK KELINCI DAN PEMANFAATANYA UNTUK PERTANIAN “KELINCI FARM” 


 DESA BOMO KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR PROPOSAL USAHA TERNAK KELINCI DAN PEMANFAATANYA UNTUK PERTANIAN “KELINCI FARM”
 A. LATAR BELAKANG Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu beternak kelinci. Mengapa memilih Kelinci karena akhir-akhir ini kebutuhan akan daging kelinci semakin hari semakin besar karena semakin menjamurnya lahan usaha yang memanfaatkan daging kelinci sebagai bahan utamanya diantaranya warung sate kelinci,warung tengkleng kelinci maupun restoran mewah yang menawarkan menu utama daging kelinci. Karena kelinci memiliki kualitas daging yang bagus yaitu rendah lemak dan kolesterol. Dan juga minat para penghobi kelinci akan kelinci hiaspun semakin meningkat. Selain itu bertenak kelinci tidak membutuhkan modal yang cukup besar serta lahan beternak yang cukup luas. Pakan kelinci pun dapat dengan mudah memanfaatkan limbah hasil pertanian seperti bekatul,ampas tahu,serta beraneka ragam dedaunan hasil limbah pertanian seperti daun sayuran kubis,singkong,ubi jalar dan bahkan rumput liarpun dapat digunakan sebagai pakan kelinci. Selain itu juga dalam beternak kelinci Pemeliharaan dan perawatannya mudah , penghasil daging berkualitas dengan kadar lemak rendah, serta kelinci merupakan ternak yang prolific, yaitu ternak yang mampu beranak banyak perkelahiran. Selain itu kotoran dan urine kelinci merupakan pupuk yang baik untuk pertanian. Untuk memanfaatkan peluang ini maka kami akan mendirikan sebuah usaha beternak kelinci dengan yang kami beri nama.“ KELINCI FARM”

B. PERUMUSAN MASALAH Dalam program yang kami usulkan terdapat beberapa masalah yang perlu dirumuskan, antara lain sebagai berikut: 1. Bagaimana cara beternak kelinci ? 2. Bagaimana cara memanfaatkan kotoran dan urine kelinci sebagai pupuk pertanian ? 3. Bagaimana cara memasarkan hasil produk ternak kelinci ?

C. TUJUAN PROGRAM Tujuan dari usaha pemeliharaan kelinci ini adalah: 1. Dapat menciptakan lapangan usaha sendiri dan mengurangi penganguran 2. Dapat melakukan usaha pemeliharaan kelinci dengan baik dan memberikan manfaat yang besar. 3. Dapat memasarkan hasil produk ternak kelinci dengan baik. 4. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.

D. GAMBARAN RENCANA USAHA Proses usaha yang kami lakukan adalah menernakan kelinci. Dimana prosesnya antara lain: 1. Pembibitan meliputi Pemilihan bibit dan calon induk, Perawatan Bibit dan calon induk, Sistem Pemuliabiakan, Reproduksi dan Perkawinan dan proses kelahiran. 2. Pemeliharaan meliputi Sanitasi dan Tindakan Preventif, Pengontrolan Penyakit Perawatan Ternak ,Pemberian Pakan dan Pemeliharaan Kandang 3. Pemanenan dan Pemasaran.

E. METODE PELAKSANAAN PROGRAM Pada awal pelaksanaan kegiatan ini kita akan mengambangkan kelinci dengan tahap awal sejumlah 12 ekor kelinci dimana terdiri dari 10 ekor induk dan 2 ekor pejantan. Dalam pelaksanaan kegiatan usaha ini dilakukan langkah atau tahapan sebagai Berikut: 1. Penyiapan Sarana dan Perlengkapan Fungsi kandang sebagai tempat berkembangbiak dengan suhu ideal 21° C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam dan melindungi ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk. Untuk induk/kelinci dewasa atau induk dan anak-anaknya, kandang jantan, khusus untuk pejantan dengan ukuran lebih besar dan Kandang anak lepas sapih. Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan betina. Kandang berukuran 90×75x65 cm tinggi alas 50 cm cukup untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50×30x45 cm. Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi: a. Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan cocok untuk kelinci muda. b. Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran c. Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid). Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum yang tahan pecah dan mudah dibersihkan 2. Pembibitan a. Pemilihan bibit dan calon induk Pada pemilihan bibit dipilih jenis kelinci yang berbobot badan dan tinggi dengan perdagingan yang baik . Secara spesifik harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih dan terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak. b. Perawatan bibit dan calon induk Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar. c. Sistem Pemuliabiakan Untuk mendapat keturunan yang lebih baik dan mempertahankan sifat yang spesifik maka pembiakan dibedakan dalam 3 kategori yaitu: 1) Breeding (silang dalam), untuk mempertahankan dan menonjolkan sifat spesifik misalnya bulu, proporsi daging. 2) Cross Breeding (silang luar), untuk mendapatkan keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat unggul. 3) Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), untuk mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan perpaduan 2 keunggulan bibit. d. Reproduksi dan Perkawinan Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina dan jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, diusahakan perkawinan dengan betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan. e. Proses Kelahiran Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 5-10 ekor. 3. Pemeliharaan a. Sanitasi dan Tindakan Preventif Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit. b. Pengontrolan Penyakit Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar juga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit. c. Perawatan Ternak Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dengan isi 5-10 ekor/kandang dan disediakan pakan yang cukup dan berkualitas. d. Pemberian Pakan Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-bungkilan. Untuk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Pakan dan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya dan pukul 18.00 rumput diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya. e. Pemeliharaan Kandang Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang untuk membunuh bibit penyakit. 4. Pemanenan dan Pemasaran Setelah kelinci yang dibesarkan dari anakan berumur sekitar 3 sampai 5 bulan maka kelinci siap untuk dipanen. Mengapa memilih setelah umur 4-5 bulan karena orientasi usaha ini adalah untuk kelinci pedaging jadi pada umur-umur tersebut kualitas daging kelinci paling bagus karena tidak terlalu mengandung lemak dan juga tidak alot sebab biasanya kelinci yang terlau tua memiliki daging alot. Pemasaran yang mudah karena dapat mensuplay rumah makan dan penjualan kelinci hias hidup melalui internet serta jika memungkinkan dapat membuka warung sate kelinci atau panggang kelinci di Tempat keramaian yang ada di sekitar Banyuwangi. 5. Tempat Produksi Kegiatan ini dilakukan di Desa Bomo, Dusun Kedunen, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai lahan masih relatif luas sebagai tempat peternakan kelinci. Letak geografis yang cocok untuk peternakan kelinci, dan mudah untuk mendapatkan makanan untuk kelinci.

F. RINCIAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN
Perkiraan analisis budidaya kelinci didasarkan pada jumlah ternak per 12 ekor induk:
 1. Biaya Variabel 
• Bibit induk betina10 ekor @ Rp. 100.000, = Rp. 1.000.000
• Bibit pejantan 2 ekor @ Rp. 100.000, = Rp. 200.000
• Kandang dan perlengkapan Rp. 1.500.000,- ( 12 plong kandang baterey bahan dari kayu, bambu dan kawat)
 2. Biaya Produksi 
• Pakan berupa dedak, ampas tahu, rumput, dll Rp 1.200.000/tahun
• Obat Rp.600.000,-/th “Jumlah total modal yang di butuhkan : Rp.4.500.000”
3. Pendapatan Kelahiran hidup x induk x kelahiran/tahun = 5 anakan x 10 indukan x 4 kali = 200 ekor/tahun Penjualan: 
• Anakan : 200 ekor x 15.000,- = Rp. 3.750.000,- (hitungan berdasarkan jumlah anak terkecil, kalo lebih dari lima bisa lebih besar pendapatannya)
• Kelinci potong 200 ekor x Rp 50.000,- = Rp. 10.000.000,- (harga ini diperoleh setelah anakan sampai umur 5 bulan)
G. PENUTUP
 Demikian proposal usaha ternak kelinci “KELINCI FARM” untuk di pelajari. Bisa bekerjasama dengan anda para investor merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Terimakasih.

Minggu, 14 September 2014

Foto kelinci unik, lucu dan menarik

Halo sobat kelinci, terima kasih sudah sedia mampir di blog kami ini, sekarang kami akan memperlihatkan bagaimana pose pose kelinci dalam camera. gak cuman model aja yang pandai bergaya di depan camera kelinci pun bisa. Berikut adalah gambar-gambarnya:
















Oh ya ini gambar semua dari hasil pencarian di google ya teman,.,.
selamat menikmati,.,.

Sabtu, 06 September 2014

Anakan kelinci mati saat baru lahir

Kelinci melahirkan tentu membuat senang pemiliknya apalagi kalau anakannya bisa tumbuh sampai dewasa. apa yang menyebabkan kematian pada saat kelahiran kelinci?

Ada beberapa kemungkinan kelinci melahirkan kemudian anakannya mati:

1.Stres
2.Keguguran
3.Induk kelinci tidak mau menyusui

Banyak faktor yang membuat hal ini terjadi, pemicu yang utama adalah kandang.Pastikan kandang dibuat senyaman mungkin untuk sang kelinci kecintaan kita. jangan pernah telat memberikan makan pada kelinci kesayangan kita. Dalam kondisi hamil kelinci lebih banyak mengkonsumsi makanan jadi sediakan makanan yang cukup untuk kebutuhan nutrisinya. oh yaa jangan lupa juga sediakan minuman yang cukup supaya tidak dehidrasi ya temaaan,.,.

Rabu, 03 September 2014

Bupati banyuwangi dalam acara bukan empat mata TRANS 7





Bupati Abdullah Azwar Anas menjadi bintang tamu dalam acara Bukan Empat mata yang di tayangkan oleh Trans 7. Untuk memenuhi undangan dalam acara yang di pandu oleh Tukul Arwana tersebut, Bupati Anas harus berangkat ke Jakarta pada Selasa (26/8), untuk selanjutnya di lakukan shooting. Bupati Anas mengatakan, pihak managemen trans 7 sengaja mengundang pihaknya dalam acara fenomenal tersebut, karena Banyuwangi dinilai telah berhasil memajukan masyarakat dan daerahnya di berbagai bidang, salah satunya mengurangi angka kemiskinan di banyuwangi menjadi 9 persen yang beberapa waktu lalu, juga diakui oleh presiden SBY dalam paripurna peringatan HUT RI ke-69 tahun. Selain itu, manageman trans TV juga mengapresiasi terkait pengembangan SDM masyarakat Banyuwangi termasuk juga pertumbuhan ekonomi serta pengembangan pariwisata di Banyuwangi yang dianggap memiliki kemajuan cukup pesat. 

selengkapnya tonton disini
Bupati Abdullah Azwar Anas menjadi bintang tamu dalam acara Bukan Empat mata yang di tayangkan oleh Trans 7. Untuk memenuhi undangan dalam acara yang di pandu oleh Tukul Arwana tersebut, Bupati Anas harus berangkat ke Jakarta pada Selasa (26/8), untuk selanjutnya di lakukan shooting. Bupati Anas mengatakan, pihak managemen trans 7 sengaja mengundang pihaknya dalam acara fenomenal tersebut, karena Banyuwangi dinilai telah berhasil memajukan masyarakat dan daerahnya di berbagai bidang, salah satunya mengurangi angka kemiskinan di banyuwangi menjadi 9 persen yang beberapa waktu lalu, juga diakui oleh presiden SBY dalam paripurna peringatan HUT RI ke-69 tahun. Selain itu, manageman trans TV juga mengapresiasi terkait pengembangan SDM masyarakat Banyuwangi termasuk juga pertumbuhan ekonomi serta pengembangan pariwisata di Banyuwangi yang dianggap memiliki kemajuan cukup pesat. - See more at: http://www.radiovisfm.com/Banyuwangi-Today/berprestasi-bukan-empat-mata-undang-bupati-anas.html#sthash.Z6kwFPWg.dpuf

Sukses ternak kelinci - Bu nuning

JAKARTA - Sebagian besar orang mungkin biasa mendengar sate kelinci. Tapi, pernahkah Anda mendengar nugget kelinci? Saat ini sudah ada orang yang terpikir untuk mengembangkannya.

Adalah Nuning, wanita berusia 44 tahun, yang secara tidak sengaja mengawali bisnis nugget ini. "Awalnya saya melihat di sepanjang jalan raya Puncak itu banyak yang menjual makanan dari kelinci, seperti sate kelinci. Lama-lama saya terpikir, produk apa yang belum diolah dari daging kelinci," kisahnya.

Berbekal rasa ingin tahu itu lah, Nuning memulai bisnis nugget kelincinya. Dikisahkannya, untuk membuat nugget kelinci itu tidaklah sulit. "Semuanya saya kerjakan secara manual. Saya olah sendiri, belum dibuat secara massal dengan mesin," katanya, saat ditemui okezone, di JCC, Senayan, Jakarta, kemarin.

Dengan cara tersebut, kata Nuning, dirinya bermaksud menekan biaya operasional, dalam hal ini yaitu upah tenaga kerja. "Lagipula, saya saat ini masih menunggu ijin produk nugget saya dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Kalau sudah keluar nanti, barulah saya berani berproduksi secara massal," katanya.

Lebih lanjut Nuning mengatakan, produk nuggetnya tersebut tidak hanya dipasarkan di Jakarta dan sekitarnya, tapi juga ke sejumlah daerah, seperti  Yogyakarta, Malang, dan Ambarawa. "Untuk sekali angkut, jumlahnya bisa mencapai 100 kemasan per daerah. Dengan harga per kemasannya Rp20 ribu," urainya.

Kendati demikian, dia mengakui untuk mengembangkan usahanya ini tidaklah mudah, terutama karena selama ini kelinci identik sebagai hewan peliharaan.

"Terkadang saya mengalami kesulitan dalam meyakinkan calon konsumen untuk membeli produk nugget saya. Karena, mereka umumnya merasa kasihan dengan kelinci yang dijadikan nugget tersebut. Kan selama ini mereka mengenal kelinci sebagai hewan peliharaan atau hiasan, bukan untuk dikonsumsi," ujar ibu dua anak ini.

Namun dia pun tak merasa kecil hati dengan anggapan kebanyakan orang tersebut. Dia pun menganggap hal tersebut sebagai pemicu untuk lebih bisa meyakinkan orang lain untuk mencoba produknya. "Saya sering bawa contoh nugget yang sudah digoreng, agar calon pembeli teryakinkan," ujarnya.

Peternakan Kelinci
Ide pengembangan bisnis nugget ini, menurut Nuning sebenarnya tidak terlepas dari peternakan kelinci yang mulai dirintisnya sejak dua tahun lalu. Saat ini jumlah kelinci yang ada di peternakan itu sudah mencapai 1.000 ekor, terdiri dari kelinci hias dan kelinci pedaging.

Padahal, pada awal dia merintis usaha ini, jumlah kelinci yang dimilikinya hanya empat ekor. "Awal mula saya memulai bisnis kelinci ini karena saya suka kelinci. Modal awal saya dulu cuma Rp1 juta," kenangnya.

Oleh karena kelinci-kelinci itu berkembang biak, bahkan hingga 75 ekor anak kelinci, dia akhirnya memutuskan untuk memindahkan sebagian kelinci-kelinci tersebut ke lahan kosong miliknya di Cisarua, Bogor.

"Ketika belum lama sejak saya pindahkan ke Cisarua, ternyata ada orang yang meminta saya untuk menyediakan kelinci sebanyak 100 ekor. Dari situlah saya mulai terpikir untuk menjalankan bisnis kelinci ini," katanya.

Dari bisnis kelinci tersebut, kini dia mampu meraup omzet Rp50 juta per bulan dengan marjin 20 persen per bulan. Untuk harga kelinci, dia mematok harga yang bervariasi. Induk kelinci hias dihargainya mencapai Rp1,5 juta per ekor, sedangkan anak kelinci hias dihargai Rp200 ribu hingga Rp250 ribu per ekor. Sementara, untuk induk kelinci pedaging dihargainya Rp100 ribu hingga Rp150 ribu per ekor, sedangkan anak kelinci pedaging dihargai Rp30 ribu per ekor.

"Dalam sebulan saya bisa menjual 150 ekor kelinci. Saya jual ke pengepul untuk didistribusikan lagi ke penjual sate, bahkan ke tempat wisata, seperti Taman Safari," paparnya.

Tidak hanya itu, menurut Nuning, semua bagian dari kelinci itu bisa diolah kembali. Misalnya, kotoran kelinci, yang dia jadikan sebagai pupuk. Selain itu, kulit kelinci, yang dia olah menjadi kerupuk kulit. "Jadi tidak ada yang tersisa dari seekor kelinci, semua bisa mendatangkan uang," katanya.

Ditambahkannya, hingga saat ini, dia telah mempekerjakan 10 orang karyawan di peternakan kelincinya di Cisarua yang luasnya mencapai 2.000 meter persegi.

Dari kisah suksesnya merintis bisnis kelinci ini, dia pun berpesan agar para pemula bisnis ini menjalankan secara total. "Yang penting niat, jangan setengah-setengah, dan harus ikhlas," tandasnya. (ade)

Sumber: ekonomi.okezine.com