kontak kami
Kamis, 28 Agustus 2014
Selasa, 26 Agustus 2014
penyakit gudik pada kelinci (scabies) dan cara mengobatinya
Scabies
adalah sejenis kutu yang ukurannya mikroskopik. Mereka bersarang di
bawah lapisan kulit sehingga menyebabkan gatal.Kelinci yang terjangkit
akan sering menggaruk bagian yang terjangkit (pada umumnya kuping, kaki,
hidung kelinci) sampai bagian tersebut luka bahkan robek. Ciri-ciri
kelinci yang terjangkit. Pada bagian yang terjangkit terdapat kerak
seperti ketombe. Kalau di kaki, ditambah dengan pembengkakan sehingga
kuku terlihat seperti mau copot. Pada bagian kuping bahkan pinggirannya
hilang terpotong-potong oleh kutu. Seiring parahnya penyakit,
pembengkakan akan semakin parah ditambah luka dan menyebabkan kelinci
tidak nafsu makan dan tidur yang pada akhirnya bisa berdampak pada
kematian.
Pemberian pakan berupa rumput-rumputan bisa merupakan sumber penyakit scabies. Tapi lebih dominan akibat kotornya kandang, karena akan terjadi rembetan penularan dari kandang satu kekandang yg lain, dari kelinci satu kekelinci yg lain atau infeksi secara berulang. Jadi pada saat kelinci diberi obat, kandang juga harus disucihamakan,
Pemberian pakan berupa rumput-rumputan bisa merupakan sumber penyakit scabies. Tapi lebih dominan akibat kotornya kandang, karena akan terjadi rembetan penularan dari kandang satu kekandang yg lain, dari kelinci satu kekelinci yg lain atau infeksi secara berulang. Jadi pada saat kelinci diberi obat, kandang juga harus disucihamakan,
Pencegahan yang dilakukan untuk mengatasi scabies adalah:
1. Bersihkan kandang setiap hari
2. Buang pakan hijauan yang tidak habis selama sehari
3. Atur sanitasi kandang sebaik mungkin, jangan terlalu lembab dan terlalu panas yang sedang-sedang saja/ suhu ruangan
4. Bila kelinci terjangkit, maka pisahkan dengan yang lainya karena penyakit ini menular
1. Bersihkan kandang setiap hari
2. Buang pakan hijauan yang tidak habis selama sehari
3. Atur sanitasi kandang sebaik mungkin, jangan terlalu lembab dan terlalu panas yang sedang-sedang saja/ suhu ruangan
4. Bila kelinci terjangkit, maka pisahkan dengan yang lainya karena penyakit ini menular
Cara penyembuhannya antara lain:
1. Pemberian obat berupa salep : jika penyakit korengan/scabies masih
dalam tahap ringan bisa digunakan salep kulit yang biasa dipakai oleh
manusia seperti salep kulit 88 (harganya sekitar Rp 5000). Atau salep
khusus seperti scabimied/scabicid. caranya : bersihkan pada bagian yg
sakit dengan air hangat ( kalau bulunya kepanjangan bisa dicukur
dulu),lalu oleskan 2 atau 3 kali sehari secara rutin setiap hari. Cara
ingin agak kurang maksimal jika scabies menyerang bagian kaki dan badan
yang ditumbuhi bulu karena sulitnya salep menjangkau seluruh bagian yang
ada kutunya disamping itu salep akan dijilati oleh kelinci. Untuk
bagian kuping masih memungkinkan pemberian salep ini.
2. Memandikan dengan cairan belerang : mandikan kelinci dengan air yg
sudah dicampur belerang, namun belerang jangan terlalu banyak karena
akan menyebabkan kulit kering. cara memandikan juga biasanya dinilai
kurang efektif karena kelinci akan stress jika dimandikan.
3. Pemberian antibiotik untuk membasmi kutu scabies. Obat yang langsung diminumkan ke kelinci dengan merk dagang Kepromec
(tiap ml mengandung ivermectine 10 mg). Cara pemakaian bisa diminumkan
langsung atau di campur ke air minumnya. Dosisnya 0.03 ml / kg berat
badan diberikan 2 hari berturut - turut. Pengalaman pada hari pertama
pemakaian kelincinya sudah sering garuk2 ( kutunya mulai teler ). Pada
hari 3 - 4 scabiesnya sudah rontok semua. Pengobatan dengan oral ini
cukup efektif dan mudah dalam aplikasinya dan efektifnya sama dengan
cara injeksi/suntik.
4. Pemberian obat antibiotik dengan cara Injeksi / disuntikkan,Cara ini
umum dilakukan sebelum ditemukan obat oral ( Kepromec) karena lebih
efektif dibanding dengan cara konvensional menggunakan salep. Cara ini
dilakukan oleh orang yang sudah memahami cara menyuntik hewan khususnya
kelinci. Obat injeksi yang sering digunakan adalah Wormectin (kemasan
2ml harga kisaran Rp17.000 20ml kisaran Rp 50.000), Ivomec (harga sangat
mahal), Ivermectine, Intermectine (kemasan 10 ml harga kisaran Rp
56.000,). Dosis 0,04 ml per kg berat badan, disuntik dibawah kulit, dan hati-hati bagi Anda yang belum berpengalaman dalam hal menyuntik karena jika terkena dagingnya maka dapat menyebabkan pembusukan yang berakibat kematian.
Pengalaman saya menggunakan intermectine, dua kali suntik sudah cukup,
nanti setelah 3 hari mulai pada rontok kerak-kerak kutunya. Biasanya
kalau dibawa ke vet, sekali suntik dikenakan tarif sekitar Rp 60.000,-
sumber : Kelinci wongkito
Kasiat Urin dan Kotoran Kelinci
hey para sahabat kelinci, gimana kabarnya sekalian?, terima kasih sudah mau berkenan mampir di blog kami. kali ini kami akan membahas tentang kasiat urin dan kotoran kelinci.
tanpa kita sadari banyak manfaat yang dapat kita ambil dari beternak kelinci, mulai dari daging, bulu bahkan hingga kotoran dan urinnya pun sangat bermanfaat bagi dunia pertanian.
sekarang pertanian lagi dilanda kesulitan pupuk bersubsidi dari pemerintah, banyak para petani yang mengeluh,"tanduran wayae ngemes tapi mes mulai langka" itulah segelumit keluhan para petani saat ini.
tanpa kita sadari bahwa dengan beternak kelinci kita dapat mensiasati kelangkaan pupuk dengan menggunakan kotoran kelinci dan urin kelinci. menurut sumber kami jika air kelinci dipadukan
dengan kotoran kelinci dan dijadikan pupuk maka pupuk ini akan memiliki kandungan di antaranya ;
2,20% Nitrogen. 87% Fosfor. 2,30% Potassium. 36% Sulfur. 1,26% Kalsium. 40% Magnesium. dengan kandungan ini tanah akan lebih subur sehinga tanaman bisa tumbuh dengan baik. negara kita negara agraris sudah sepatutnya kita tingkatkan pertanian dan peternakan kita. menurut sobat sekalian gimana???
tanpa kita sadari banyak manfaat yang dapat kita ambil dari beternak kelinci, mulai dari daging, bulu bahkan hingga kotoran dan urinnya pun sangat bermanfaat bagi dunia pertanian.
sekarang pertanian lagi dilanda kesulitan pupuk bersubsidi dari pemerintah, banyak para petani yang mengeluh,"tanduran wayae ngemes tapi mes mulai langka" itulah segelumit keluhan para petani saat ini.
tanpa kita sadari bahwa dengan beternak kelinci kita dapat mensiasati kelangkaan pupuk dengan menggunakan kotoran kelinci dan urin kelinci. menurut sumber kami jika air kelinci dipadukan
dengan kotoran kelinci dan dijadikan pupuk maka pupuk ini akan memiliki kandungan di antaranya ;
2,20% Nitrogen. 87% Fosfor. 2,30% Potassium. 36% Sulfur. 1,26% Kalsium. 40% Magnesium. dengan kandungan ini tanah akan lebih subur sehinga tanaman bisa tumbuh dengan baik. negara kita negara agraris sudah sepatutnya kita tingkatkan pertanian dan peternakan kita. menurut sobat sekalian gimana???
Langganan:
Postingan (Atom)